Tuesday, December 15, 2009

Uranium Ilegal dari Tambang Batu Bara


Tailing batu bara dari Kalimantan Barat diketahui mengandung bahan-bahan tambang berharga, di antaranya zirconium dalam jumlah relatif besar. Tailing yang dianggap limbah itu ternyata bisa diurai menjadi bahan radioaktif, antara lain menjadi uranium dan thorium, bahkan juga termasuk emas (aurum). Teknologi penguraian ini antara lain dimiliki Afrika Selatan. Dengan adanya potensi bahan berharga itu, diperlukan pengaturan bagi ekspor tailing tersebut.

Hal ini disampaikan Aries Kelana dari Badan Pengawasan Teknologi Nuklir (Bapeten) di sela acara Pertemuan Eksekutif Bapeten dengan pemegang izin program proteksi radiasi dan keamanan sumber radioaktif di Jakarta, Kamis (3/12). Bahan tailing itu, lanjut Aries, sejak 2005 diekspor ke China dengan harga Rp 200 (dua ratus rupiah) per kilogram. Padahal, jika dilakukan pengolahan zirconium menjadi uranium dan thorium, nilainya bisa 20 kali lipat lebih.


Menurut Kepala Bapeten As Natio Lasman, dalam bahan tambang biasanya terdapat unsur sampingan bernilai tinggi. Seperti dalam tambang timah terkandung pula logam tanah yang walaupun jarang, namun bernilai tinggi, yakni uranium dan thorium. Namun, ia menyayangkan, hingga kini tidak ada aturan untuk mengawasi dan melarang pengambilannya.

Semestinya, lanjutnya, kandungan bahan tambang ikutan itu harus ditimbun lagi, seperti yang dilakukan pada pertambangan timah di Malaysia. Menurut As Natio, pihaknya akan membuat payung hukum yang mengatur penambangan kawasan tambang yang mengandung uranium dan thorium. Penyusunannya akan melibatkan instansi terkait.

KOMPAS, 7 Desember 2009


Catatan:
Tailing, adalah material yang tersisa setelah proses ekstraksi bijih, yakni pemisahan antara fraksi berharga dan fraksi tak berharga dari bahan material yang ditambang. Dengan kata lain, tailing adalah bahan yang tertinggal setelah pemisahan fraksi bijih yang bernilai dalam proses penambangan. Secara umum tailing sering kali hanya dianggap sebagai limbah atau sampah yang tak berguna.

Ekstraksi mineral dari bijih biasanya ditumbuk menjadi partikel halus, sehingga tailing yang dihasilkan berukuran kecil, mulai dari seukuran butiran pasir hingga hanya beberapa mikron. Tailing tersebut biasanya berbentuk bubur yang merupakan campuran partikel halus dengan mineral-mineral dalam air.